Bab 1026
Dia menggelengkan kepalanya seraya panik dengan air mata di matanya. "Nggak ... Elliot, itu bukan kamu ... ini benar-benar cuma mimpi buruk."
Melihat betapa putus asanya dia mencoba menjelaskan, dia mengangguk dan bertanya, "Bilang sama aku, kamu mimpi apa?"
Dia menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan dirinya perlahan.
"Aku mimpi hari pernikahan kita. Kita berdiri di gereja dikelilingi oleh para tamu dan aku semangat banget. Tiba-tiba, atap gereja terangkat dan mengikuti sinar cahaya yang silau, monster hitam raksasa muncul sampai ke atas atap, cakarnya besar banget, lalu dia bawa kamu pergi …."
Dia tidak bisa melanjutkan kalimatnya dan mulai menangis sekali lagi.
Elliot memercayainya dan mengamatinya dengan empati, "Avery, ini cuma mimpi. Itu tidak nyata. Nggak ada monster raksasa di dunia ini. Bahkan kalau ada, aku akan bunuh dia sebelum monster itu menculikku."
Dia menghela napas lega setelah melihat wajah pria itu tepat di sebelahnya. "Ya. Mimpi ini tamp

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link