Bab 1405
"Baiklah! Selama kamu menepati janjimu, aku akan memaafkanmu," kata Layla sambil mengulurkan kelingkingnya.
Di sisi lain ruangan, Nyonya Scarlet mencengkeram Shea erat-erat di pelukannya.
"Shea, tahukah kamu betapa sedihnya aku ketika mendengar bahwa kamu sudah mati? Apa kamu tahu betapa sedihnya saudaramu? Mengapa kamu tidak memberi tahu kami bahwa kamu masih hidup?" tanya Nyonya Scarlet.
Setelah rentetan pertanyaan, Nyonya Scarlet akhirnya menatap Shea dengan sangat lama. "Lihat betapa kurusnya kamu, itu pasti tidak mudah."
“Aku sakit. Aku mungkin sudah mati jika bukan karena Adrian," jelas Shea.
"Jangan melakukan hal bodoh lagi nanti! Kamu selalu lemah, Tuhan tahu apa yang akan terjadi pada kamu dengan begitu banyak darah yang diambil darimu. Apa kamu tahu betapa khawatirnya saudaramu?" tanya Nyonya Scarlet.
"Maaf. Aku akan meminta maaf padanya ketika dia kembali," kata Shea, kepalanya tertunduk.
Nyonya Scarlet memeluk Shea lagi, "Syukurlah kamu baik-baik saja. Syukurlah...

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link