Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 154

Cole tidak bisa tidak memikirkan Avery. Avery berada di luar negeri, jadi wanita yang dilihatnya bukanlah dirinya. Setelah dia mengirim Jenny pulang malam ini, Cole dengan senang hati kembali ke rumah tua. Olivia memperhatikan ekspresi gembira di wajah putranya dan bertanya sambil tersenyum, "Apa semuanya berjalan lancar hari ini?" "Aman. Dia mau dua anak dan minta kalau anak pertama kami harus pakai nama belakang Gibson, jadi aku setuju." Cole melihat perubahan ekspresi ibunya, lalu dengan cepat menambahkan, "Jangan khawatir, Bu. Aku akan pastikan dia ada di pihakku setelah kita menikah. Aku akan buat dia rela menyerahkan semua milik Gibson! " Olivia merasa lega, lalu berkata, "Aku percaya sama kamu, Cole. Kamu harus punya kekuatan untuk abaikan semua hal sepele ini jika mau mencapai hal-hal hebat!" "Aku paham!" seru Cole. Pukul 10 malam malam itu, telepon Henry berdering. Dia menjawabnya, hanya untuk mendengar ayah Jenny berteriak marah padanya di ujung telepon. "Henry! Apa

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.