Bab 349
Di ujung telepon, tangan Elliot mencengkeram ponselnya lebih erat.
Setengah jam kemudian, dia tiba di rumah sakit.
"Tuan Foster, saya minta maaf. Anak Anda nggak bisa diselamatkan," kata dokter. "Nona Sanford pingsan karena sedih."
Rosalie tersedak air matanya saat dia berdiri di sampingnya. Dia nggak bisa berbicara.
Ayah Zoe, Richard, membawa tas hitam. Wajahnya membiru. Di dalam tas yang dia pegang adalah janin yang sudah mati.
"Elliot, nggak apa-apa jika kamu nggak dapat menghormati putriku, namun, bagaimana kamu bisa membiarkan seseorang menyakiti cucuku?! Betapa mengerikannya kamu!" Richard memarahinya.
Elliot melirik tas hitam itu dan berkata, "Beri aku anak itu."
Perasaannya terhadap anak yang meninggal itu rumit, namun kesedihan bukanlah salah satunya.
Namun, pemikiran bahwa Avery bertanggung jawab atas kematian anak itu membuatnya terbakar amarah. Pada saat yang sama, sebagian dari dirinya menyuruhnya untuk melakukan tes paternitas pada janin.
"He he! Kenapa kamu m

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link