Bab 16
"Talita!"
Bimo memeluk erat Talita. Kedua matanya sudah banjir air mata.
Setelah Talita pergi ke luar negeri, sebenarnya Bimo mencemaskannya. Makanya, dia selalu mengirimkan uang setiap bulan.
Tapi kemudian dia sadar bahwa uang di rekening Talita tidak berkurang sama sekali. Rupanya, Talita diam-diam bergabung menjalankan misi kemanusiaan di zona perang.
Sejak saat itu, hal yang paling dia cemaskan setiap hari adalah, apakah Talita baik-baik saja menghadapi bahaya di zona perang.
Kemudian, dia pun tahu kalau Raka rupanya berhasil membawa kembali Talita ke ibu kota.
Vila tempat Talita berada juga dijaga ketat. Bimo beberapa kali mencoba menerobos masuk, tapi gagal. Makanya dia terpaksa harus membakar vila tersebut.
Untungnya, Talita berhasil diselamatkan.
"Talita, ini semua salah Ayah! Ayah nggak seharusnya melimpahkan semua kesalahan padamu, dan membuatmu banyak menderita ... " Bimo menangis tersedu. Nada bicaranya dipenuhi dengan rasa penyesalan.
Awalnya, dia kira Talita memang anak n

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link