Bab 116
"Bukankah barusan ... kamu nggak sadarkan diri? Kenapa kamu bisa baik-baik saja?"
Konspirasi tersebut terungkap, membuat Zuhdi langsung terlihat malu dan panik. Tangan yang awalnya terulur ke arah Firli juga ditarik kembali tanpa sadar.
Zuhdi baru saja melihat dengan jelas Jerry minum dengan matanya sendiri. Itu adalah obat birahi, hanya satu tegukan saja sudah cukup untuk memabukkan pria dewasa. Saat ini, apa yang sedang terjadi?
Tentu saja, Jerry tidak akan menjelaskan kepada pihak lain, hanya berdiri dan bertanya dengan sikap yang dingin, "Kamu baru saja menelepon Dito?"
Kebenaran terungkap dalam satu kalimat, Arka benar-benar bingung dengan apa yang akan dilakukan Jerry. Namun saat ini, Arka harus tetap tenang.
Arka yang perlahan-lahan menjadi tenang, menarik napas dalam-dalam dan memperingatkan, "Karena kamu sudah menebaknya, maka jangan ikut campur lagi."
"Tuan Muda Dito bukanlah seseorang yang bisa kamu lawan. Sekarang masih ada kesempatan untuk pergi."
Target Zuhdi adalah Firli

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link