Bab 240
Kebetulan saat ini ponselnya berdering dan Jerry mengangkat sudut bibirnya setelah melihat nama penelepon.
"Kakak kedua, kok tumben meneleponku? Ada masalah apa?" Jerry bertanya sambil tersenyum. Kalau tidak salah, orang yang diam-diam membantunya pastilah kakak keduanya.
Hilda juga tidak bermaksud menyembunyikannya. Dia tersenyum datar dan berkata, "Kudengar kamu kaya, aku ingin meminjam uang darimu dulu. Nggak banyak, 400 miliar sudah cukup."
"Oke, tapi sekarang aku nggak punya uang tunai. Aku akan mentransfernya kepadamu dalam seminggu." Jerry juga tidak menanyakan alasannya, tetapi dia tahu kakak kedua jarang bercanda tentang hal semacam ini. Seharusnya dia benar-benar kekurangan uang.
Setelah membahas ini, Jerry tiba-tiba mengubah topik dan bertanya, "Oh iya, apa kamu pernah menghubungi kakak tertua dan apa yang kamu katakan padanya?"
Setelah mendengar pertanyaan ini, suara Hilda jelas terhenti sejenak, "Sesuai permintaanmu, aku menyuruh kakak tertua untuk berpura-pura menerima Jo

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link