Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 281

Perampok yang berada di balik pintu bersandar ke tembok. Dia dengan waspada mengawasi pintu masuk dan meletakkan jarinya ke pelatuk pistol. Mendengar suara kaki makin mendekat, perampok itu mencondongkan tubuh ke luar dan membidik musuh dengan pistol. Akan tetapi, musuh jelas lebih cepat. Jerry selangkah lebih dulu mencengkeram telapak tangan perampok itu dengan kuat sehingga dia tidak punya kesempatan untuk menarik pelatuk. Satu tangan Jerry lagi dengan cepat menyerang pelipis perampok itu. Perampok itu mengeluarkan erangan yang teredam. Darah dalam jumlah besar mengalir keluar dari hidung dan mulut, lalu dia ambruk ke lantai. Jerry tidak buru-buru mengecek apakah perampok itu sudah mati atau belum, melainkan segera mendekati perampok yang lain. Melihat rekannya diserang hingga pingsan dengan semudah itu, perampok yang sedang mengirim file segera bereaksi karena merasakan datangnya bahaya. Dia membatalkan pengiriman file dan menghapus file. Setelah itu, dia membanting laptop ke lantai

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.