Bab 297
Jordan memakai kacamata bingkai emas. Saat berbicara, senyuman kalem yang elegan tersungging di bibirnya.
Ini adalah kedua kalinya Firli menghadapi kerabat Jerry. Akan tetapi, Jordan berbeda dengan Hilda. Entah mengapa, Firli selalu merasa gugup dan tertekan di depan Jordan.
Untuk kesopanan, Firli menemani Jordan mengobrol santai. Dalam hati, dia berharap Jerry akan segera datang dan membebaskannya dari situasi canggung ini.
"Tap, tap, tap."
Entah berapa lama kemudian, terdengar serangkaian suara langkah kaki yang cepat dari luar. Seketika, Firli menjadi semangat. Dia menoleh ke arah pintu dengan ekspresi penuh harapan.
Pintu kantor dibuka dan Jerry melangkah ke dalam. Tatapannya yang dingin menyapu Jordan sekilas. Dia berjalan ke depan Firli dan bertanya dengan suara lembut,
"Apa dia menyulitkanmu? Apa dia menanyakan hal-hal aneh?"
Mendengar pertanyaan Jerry, Firli yang pintar langsung paham. Tampaknya Jerry dan Jordan tidak begitu akur.
Firli mengingat kembali percakapannya dengan Jo

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link