Bab 752

Pada pagi ketiga, mereka bertemu dengan kelompok orang asing pertama dalam perjalanan mereka. Secara kebetulan, orang yang mereka temui adalah Ferguso yang ditemani oleh dua pria dan seorang wanita. Mereka menjadi waspada saat melihat Zack serta yang lainnya. Namun, ketika Ferguso melihat Zack dan teman-temannya, ekspresi waspada serta gugup muncul di raut wajahnya. Perbedaan jumlah tersebut membuat Ferguso dan timnya merasa terancam. Jika terjadi konflik, mereka tidak akan memiliki peluang untuk menang, bahkan mungkin tidak dapat melarikan diri dengan selamat. Pikiran ini diam-diam muncul dalam benaknya, bagai duri tajam yang menusuk hatinya. Namun, yang mengejutkan Ferguso adalah Zack hanya meliriknya dengan acuh tak acuh, lalu berbalik untuk pergi tanpa ragu-ragu. Meskipun yang lain memperhatikan Ferguso dan kelompoknya dengan penuh harap, mereka tidak memperlambat langkah. Mereka mengikuti Zack dengan tergesa-gesa. "Mereka buru-buru mau ke mana?" tanya salah seorang teman Ferguso d