Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 1911

"Ayah, Mommy," panggil Zetty sambil berdiri. Angeline berjalan ke Zetty dan memeluknya. Dia dengan penuh kasih berkata, "Kau akhirnya mau pulang, Zetty." Tatapan dalam Jay langsung menatap wajah Zetty tanpa berkedip. Senyum Zetty tampak sangat dipaksakan dan kaku. Kesuraman di matanya begitu kuat sehingga tidak bisa dihilangkan dengan mudah. Dirinya yang cerdas sekarang hanyalah cangkang tumpul. Jay mengingat peringatan Tempest dan merasakan hatinya menjadi tegang. Zetty benar-benar tidak normal. Angeline menarik Zetty untuk duduk dan berkata sambil tersenyum, “Tetaplah di sini selama beberapa hari, Sayang. Kau bisa menemani Ayah dan Mommy.” Zetty mengangguk kaku pada Angeline. Saat itu, Jay yang pendiam menyela pembicaraan mereka, "Apa rencanamu untuk masa depan, Zetty?" Jari-jari Zetty tegang memikirkannya. Seolah-olah seseorang telah menginjak tempat sakitnya. Butuh beberapa saat bagi Zetty untuk menenangkan emosinya yang gelisah. Kemudian, dia menjawab, “Apa yang kau harapkan darik

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.