Bab 1939
Zetty merasa seperti disambar petir dan setiap tetes darah di tubuhnya membeku.
Finn menegur Tammy dengan keras, “Apa yang kau bicarakan? Zetty tidak jelek.”
Finn bergegas mengejar Zetty setelah mengucapkan kata-kata itu.
Zetty berlari sekuat tenaga, kata-kata Kak Tammy menusuknya seperti jarum yang tak terhitung jumlahnya.
"Zetty!" Finn mengejar Zetty.
Robbie bersandar dengan sembrono ke dinding, mengamati Finn dengan penuh minat.
Mata Zetty menjadi merah muda saat air matanya menggenang. Ia tampak sangat menyedihkan mencoba yang terbaik untuk menahan air matanya.
Finn menarik Zetty ke dalam pelukannya dan berkata dengan cemas, “Aku benar-benar minta maaf karena tidak menjagamu dengan baik, Zetty. Aku berharap yang terbaik untukmu dengan sepenuh hati, tapi hal-hal tidak berjalan seperti yang aku harapkan. Aku minta maaf.”
Zetty menahan air matanya dan mengangkat kepalanya untuk berkata pada Robbie, “Bisakah kau memberi kami privasi, Kakak? Aku punya sesuatu untuk dikatakan pada Finn s

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link