Bab 2240
“Ak! Kalian membunuhnya!” seru teman sekelas lainnya dengan ngeri.
Grayson memandang Jenson dengan heran dan berseru, "Gadis Savannah itu benar-benar luar biasa."
Jenson menatap Grayson dengan tatapan dingin dan mengingatkan Grayson dengan suara dingin, "Kau membunuh seseorang."
Baru saat itu Grayson kembali sadar dan berlari ke arah bocah itu dengan panik. Ia berjongkok dan mencoba merasakan napas bocah itu sebelum menepuk dadanya. Ia kemudian menghela napas lega.
"Ia masih bernapas."
Siswa laki-laki itu menatap Grayson dengan lemah.
“Pisau itu ditusukkan ke perutku. Panggil dokter."
Grayson membalikkan tubuh siswa itu dan memeriksa lukanya. Itu adalah pisau buah dengan ujung yang dangkal. Bilahnya tertusuk ke perut siswa itu sementara bagian belakang pisaunya masih berada di luar.
Oleh karena itu, Grayson mengandalkan akal sehat untuk menyimpulkan, “Jangan khawatir, Adik Kecil. Kau tidak akan mati karena ini. Lukamu bahkan tidak sedalam luka yang didapat wanita saat melahirkan. Tet

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link