Bab 226
"Mm," ia mengangguk setuju.
Telepon Rose tiba-tiba berdering. Rose melihat nama Sean di telepon dan terkejut.
Ia ingat peretas yang menyusup ke jaringan Eminent Honor memiliki IP yang berasal dari Bell Enterprise.
Rose berusaha setenang mungkin dan mengangkat telepon.
"Tuan Bell!"
"Kita bukan lagi orang asing, Rose. Kenapa kau terdengar begitu formal? Panggil saja aku Sean," suara hidup Sean terdengar melalui telepon.
"Ya, Sean," kata Rose.
"Kudengar Kakek ada di Kaki Langit Berwarna. Apa ia memberimu masalah?" Tanya Sean cemas.
"Tidak," jawab Rose dengan tenang, "Tapi ia bilang aku tidak cocok tinggal di sini."
Sean langsung bersemangat. "Jadi, apa kau berencana pindah? Jangan khawatir, Rose, aku memiliki banyak properti. Aku bisa membiarkanmu tinggal di tempatku secara gratis."
Jay bisa mendengar suara bersemangat Sean melalui telepon, yang membuatnya marah.
Rose punya ide berbeda. 'Aku ingin tahu apa aku bisa menemukan rahasia di balik serangan Bell Enterprise

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link