Bab 229
Jay melonggarkan cengkeramannya di dagu Rose. Ia masuk ke dalam rumah seolah-olah itu rumahnya sendiri dan duduk di sofa.
Rose bingung. 'Kenapa orang ini ada di sini?'
"Jens lapar," kata Jay sambil menatapnya.
Rose tidak bisa menjawab.
"Kenapa kau tidak masak untuknya?" Ia akhirnya membalas.
Ia tahu cara memasak.
"Ia terbiasa makan masakanmu, dan ia tidak suka apapun yang aku masak," katanya.
Jens tidak bisa berkata-kata.
'Apa kau menggunakanku sebagai alasan? Aku suka makan apa saja, asalkan dari salah satu dari kalian yang masak!'
Rose menatap Jens, dan tatapannya menjadi sangat lembut. "Mommy akan memasak untukmu sekarang, Jens."
"Ayah belum makan juga!" Jens menatap Mommy dengan mata anak anjingnya. "Bisakah kau memasak sesuatu untuk Ayah juga?" Ia memohon.
Rose melirik Jay. "Tidak masalah," katanya dengan murah hati. Lagipula, ialah yang membayar uang sewanya.
Saat ia pergi ke dapur, ia menyadari belum mengisi persediaan makanan untuk rumah barunya. Ia hany

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link