Bab 2385
Nyonya Banners merangkak ke kaki Roxie saat ia menangis dengan sedih dan memohon, “Roxie, ayahmu sudah tua dan membutuhkan perawatanku. Aku juga sudah tua dan tidak sehat, jadi aku juga membutuhkannya. Mari kita mengandalkan satu sama lain selama sisa hidup kita.”
Roxie memandang Nyonya Banners seolah-olah ia adalah lelucon.
“Nyonya Banners, apa kau ingat situasimu saat ini persis sama dengan situasi ibu kandungku sepuluh tahun yang lalu?”
Wajah Nyonya Banners langsung memucat.
Roxie berkata dengan marah, “Apa kau tahu betapa putus asanya ibuku saat itu? Ia sakit parah dan terbaring di tempat tidur, tapi kau tidak peduli tentang hidup atau matinya. Kau mengambil satu-satunya pria yang bisa ia diandalkan. Sekarang, kau memintaku untuk mengasihanimu? Apa kau pikir aku harus menunjukkan belas kasihan padamu?”
Nyonya Banners jatuh ke lantai.
Ia akhirnya mengerti cara balas dendam Roxie. Roxie ingin mengubah segalanya. Ia membalikkan peran sehingga ia dan Bebe bisa melalui yang Roxie dan i

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link