Bab 2575
Angel mengejek Dawn dan menggodanya, "Aku akan menunggumu."
Dawn memelototi Angel, yang berperilaku sangat nakal.
Joseph menyeret Dawn ke samping dan menghiburnya.
“Dawn, jangan marah. Ayah bilang selalu yang paling sulit bagi seseorang untuk berurusan dengan wanita dan orang-orang yang berbahaya. Kita harus menjauhkan diri dari gadis-gadis pintar.”
Dawn menyeret Joseph pergi.
"Ayo, pergi."
Angel, yang ditinggalkan sendirian, menatap siluet Dawn dan Joseph dengan linglung. Air mata memenuhi matanya.
Robbie merasa sangat bingung. Apa Angel, yang selalu sangat tangguh, punya saat-saat kelemahan juga?
Gale sepertinya memahami penderitaan Angel. Ia berjalan ke sisi Angel dan menyeka air matanya dengan lembut. Ia menghibur Angel dengan lembut.
“Angel, jangan marah. Mereka hanya cemburu karena kau terlalu kuat. Itu sebabnya mereka marah padamu. Ini bukan salahmu.”
Angel mendengus dan tiba-tiba berlari keluar. Ia mengejar Dawn dan Joseph dan berteriak, "Dawn, Joseph!"
Tatapan Robbie dipenuh

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link