Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 893

Zayne berbalik dan pergi, air matanya mengalir dalam sekejap. Tetapi Zayne tidak berani menghapusnya. Zayne hanya berjalan lebih cepat dan akhirnya menghilang dari pandangan Robbie. Zayne kemudian berjongkok di sudut, menutupi wajahnya dengan kedua tangan, dan akhirnya berteriak kencang. "Robbie, maafkan aku." Robbie meraih tangan Storm dan keluar dari bandara. "Paman Storm, ayo pergi." Tetapi Storm berdiri tak bergerak. Robbie menatap Storm dengan kaget. "Paman Storm, ada apa?" Storm berjongkok, meraih tangan kecil Robbie, dan berkata, "Robbie, tidak ada kompetisi. Paman di sini untuk membawamu ke tempat lain.” Robbie sangat sadar akan keselamatannya sejak muda. Dia memiliki perasaan buruk sehubungan dengan perilaku Storm yang tidak konsisten. Robbie melepaskan diri dari tangan Storm dan lari. “Kau orang jahat. Aku ingin pulang ke rumah." "Robbie, dengarkan penjelasanku ..." Storm mengejar Robbie. Storm unggul dalam seni bela diri, jadi mengejar Robbie sangatlah mudah. Tetapi Robbie t

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.