Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 920

Sambil menatap Zayne, Josephine menyadari Zayne terkejut, bahkan wajah Zayne sama sekali tidak mengkerut. Josephine merangkak ke arah Zayne dan memohon. “Kumohon, Zayne. Aku tidak pernah memohon apapun darimu. Jadi tolong, sekali ini saja, tidak bisakah kau membiarkanku memenuhi keinginanku ini?" Air mata mengalir deras dari mata Zayne. “Aku akan melakukan apa pun untuk memenuhi keinginanmu yang lain, Josephine. Tapi bagaimana aku bisa mengatakan ya saat kau memintaku untuk bunuh diri?" Josephine menjawab, "Aku tidak takut mati, Zayne. Aku benar-benar tidak takut. Kalau iya, kematian lebih merupakan pelarian bagiku." Zayne meledak marah. “Apa kau bahkan mendengarkan dirimu sendiri? Bagaimana kau bisa begitu kejam meminta kematian di depanku? Katakan padaku, untuk apa aku mempertaruhkan hidupku ketika kau bahkan tidak menghargai hidupmu?” Mata Josephine membelalak. "Apa maksudmu?" Zayne sangat sedih. “Aku juga tidak tahu apa yang aku bicarakan, Josephine. Aku mungkin akan jadi gila

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.