Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 82

Pak Enzo melemparkan sandal ke lantai dan memakainya. "Kak ...." Suasana hening sejenak, lalu teriakan bergema di seluruh ruangan. "Ah!" Alfred mengangkat kaki dengan wajah datar, kemudian menginjak tangan pria yang menopang lantai dan menghancurkannya perlahan. "Katakan, siapa yang menghubungimu?" Pria itu menahan rasa sakit yang luar biasa sebelum berbicara. "Tentu saja Pak Alfred, Alf ...." Sebelum bisa selesai bicara, rasa sakit itu menyela lagi dan dia mengerang. Alfred mengangkat kaki dan menatap tangan yang terkilir di lantai. Dia mengangkat alisnya dan mengerutkan bibir. "Hm? Aku nggak dengar." Pria yang terbaring di lantai pucat pasi, rasa sakit di persendian jari begitu menyiksa dan dia tidak lagi bisa melawan. "Pak Alfred nggak akan mengampunimu." Dia masih ngotot. Alfred mencibir dan menendang bagian jantung pria itu. Napas pria itu tercekat karena rasa sakit dan terbaring di lantai cukup lama untuk memulihkan diri. Saat mengatur napas, Pak Enzo menendang pria itu lagi. Ora

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.