Bab 87
Chelsea merasa dia harus menyatakan status dan sikapnya dengan serius.
Mana mungkin Chelsea bisa sengaja merayu tunangan yang pernah dia tinggalkan?
Dia bukan orang seperti itu.
Lebih mustahil melakukan hal tercela seperti itu.
"Pak Alfred, bercanda ya bercanda saja. Meski seleraku terhadap pria nggak begitu bagus, kepribadianku benar-benar sempurna."
"Aku nggak akan terus mengganggumu cuma karena pernah mengalami hubungan yang gagal, jadi tenang saja."
Tidak perlu sengaja mengkritiknya dengan candaan.
Dia mendongak untuk menatap wajah tampan di depan dengan raut wajah sangat serius.
Pria di depan menyipitkan sepasang mata yang dalam, aura malas dan anggun yang terpancar mulai memudar saat tatapannya mulai menjadi dingin.
"Selera Nona Chelsea nggak cuma buruk, tapi juga buta."
Chelsea tidak mencoba memahami dari mana amarah pria itu berasal, hanya merasa sakit hati karena diserang lagi.
Benar-benar keterlaluan!
Dia mengerutkan bibir, tidak tahu bagaimana harus membantah apa dan pipinya

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link