Bab 24
Di ambang pintu, Arvin menoleh ke belakang pada Irvan. "Dua tahun!"
Timbul badai dahsyat di dalam hati Irvan. Apakah Tuan Arvin punya kemampuan untuk membaca isi hati?
Tidak hanya tidak boleh berbicara dengan lancang tentang Teresa, berpikir di hati pun tidak boleh.
Arvin sudah pergi.
Illias masuk dan melirik Irvan sekilas. "Kamu ini, sudah lama Tuan Arvin suka wanita itu. Buat apa kamu cari masalah dengannya?"
"Dia itu wanita penyihir."
"Kamu mau tinggal seumur hidup di gurun?"
Illias benar-benar tidak berdaya terhadap Irvan.
Dia tahu Arvin menjadikan Irvan sebagai contoh untuk memperingatkan semua orang. Tidak peduli apa pun perbuatan Teresa, mereka tidak boleh bersikap lancang pada Teresa.
Illias merasa Irvan terlalu kikir, tetapi dia juga setuju bahwa Teresa adalah wanita penyihir.
...
Arvin melaju dengan cepat menuju kediaman besar.
Arvin berjalan ke dalam dengan ekspresi suram, seperti seseorang telah memakan kue kesukaannya.
Begitu melihat Arvin, Bobi buru-buru maju. "Tuan Arvin

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link