Bab 87
Arvin menjawab telepon itu dengan dingin dan tidak berkata apa-apa, aura di tubuhnya membuat Angga di sisi lain telepon sadar akan bahayanya.
Terdengar tawa pelan, lalu pintu gudang terbuka. Seorang pria paruh baya dibawa keluar oleh beberapa pria berbaju hitam dan terjatuh ke tanah, terlihat sangat menyedihkan.
Arvin dan Yugo melihat bahwa Arka yang setuju untuk menemui mereka di sini tadi malam.
Kata 'perangkap' terlintas di benak mereka pada saat yang sama, rasa dingin di tubuh masing-masing tanpa sadar mengelilingi seluruh gudang.
Arvin berkata dengan tenang, "Apa yang kamu inginkan?"
"Jangan coba-coba lapor polisi, sekarang kamu bisa menelepon siapa pun!"
Arvin terdiam.
Sepertinya sinyal telepon telah terganggu sejak memasuki jalan tadi.
Angga tersenyum rendah dan berkata, "Sampai tadi malam, kamu bisa menemukan Sasa wanita itu?
Wanita itu? Itu adik iparnya!
Pada saat ini, nada suara Angga terdengar sembrono, tidak menyembunyikan rasa jijiknya terhadap hubungan antara Arvin dan Te

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link