Bab 98
Ketika Teresa mendengar ini, ketegangan di wajahnya menghilang.
Teresa berkata dengan marah, "Ya, kamu percaya padaku, bukankah kamu juga berpikir bahwa Darlon dan aku pergi ke luar negeri kali ini?"
Arvin terdiam.
Teresa orang pendendam.
Teresa sekarang sangat takut Arvin tidak percaya padanya akhirnya putus dengan Darlon, tapi tidak bisa kembali bersama.
Begitu mengantarnya pulang, telepon Yugo masuk. Setelah Arvin menjawab telepon lalu berkata kepada Teresa, "Aku harus pergi ke perusahaan. kamu harus patuh saja di rumah."
"Ya, pergilah."
"Sayang, kamu jangan pergi-pergi, tetaplah di rumah."
Nada suara Arvin sangat kasar pada kata-kata terakhir, jelas sangat mengkhawatirkan Teresa.
Teresa berkata, "Baiklah, jangan khawatir! Aku akan patuh di rumah."
Krisis ini telah dapat dihindari baginya, jadi tidak perlu khawatir sekarang dan hanya ingin tidur nyenyak di rumah.
Arvin merasa lega saat mendengar kepastiannya.
Namun, sebelum pergi, Arvin tetap menyuruh Pak Budi untuk tidak membiarkan

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link