Bab 48
Vinnia menutupi lehernya yang terasa nyeri samar.
Entah kenapa, saat Flinton menarik jarinya dengan tangan kecilnya, ada aliran hangat yang mengalir ke hatinya.
Vinnia berjongkok, menatap wajah kecil Flinton yang putih dan menggemaskan.
Flinton hanyalah anak kecil yang imut. Kendatipun begitu, Vinnia tahu dia adalah anak Judy dan Darren. Dulu demi anak ini, Judy memanfaatkan Vinnia habis-habisan.
Walau begitu, Vinnia tetap tidak bisa membenci anak ini.
"Flinton, ini kamu ya."
"Sakit nggak?" Flinton menatap tato di leher Vinnia. Alis indah Flinton sedikit mengerut, seolah merasa kasihan!
Vinnia perlahan mengusap bagian yang ditato itu, Flinton segera menggenggam tangannya.
"Jangan digerakkan." Flinton mengedipkan matanya yang bening, bulu matanya indah berkedip-kedip. Dia berkata, "Biar aku embus."
Lalu, anak itu memeluk lehernya. Wajah mungilnya mendekat. Dengan bibir mengerucut, dia meniup lembut di bagian tato Vinnia.
Angin hangat menyentuh tato darahnya, rasa nyeri di leher seolah h

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link