Bab 31
Shina bukanlah orang bodoh. Tidak ingin mendengarkan makian ayahnya, Nindi langsung memutus sambungan telepon.
"Jenny, apa yang terjadi pada Yasa?" tanya Shina sambil menatap Jenny.
Jenny merasa cemas. Bagaimanapun juga, Yasa adalah suami Shina!
"Shina, Yasa ... sepertinya sudah pulih!" kata Jenny berhati-hati sambil mengamati reaksi Shina.
"Mustahil!" bantah Shina. Matanya terbelalak.
Shina memegang erat ponselnya sebelum terjatuh ke sofa. "Ini nggak mungkin! Jenny, kamu lagi bercanda, 'kan?"
Saat itu, Shina ikut cemas. Dia sungguh paham perlakuannya pada Yasa setelah pria itu menjadi bodoh. 'Jika Yasa benar-benar pulih, berarti ...'
Shina tidak berani membayangkan yang akan terjadi setelahnya. Shina mendongak, lalu menatap Jenny dan bertanya, "Semua ini bohong, 'kan?"
"Shina, kamu istrinya Yasa, lho. Andai Yasa bisa sembuh, itu hal baik, 'kan?" ucap Jenny. Emosinya rumit, tetapi dia masih bisa mengontrolnya.
Setelah kejadian itu, Jenny bertekad tidak lagi berhubungan dekat dengan Yas

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link