Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Merasa Khawatir

Fauzi dan Syarifudin dengan cepat mengantar Ariyani ke rumah sakit. Dokter segera memberikan pertolongan pertama kepada Ariyani. Setelah pertolongan pertama, Ariyani dibawa ke kamar pasien. Dokter memberi tahu mereka bahwa tidak ada masalah besar, dengan istirahat,, kondisinya akan membaik. Mendengarkan kata-kata dokter, Fauzi dan Syarifudin saling memandang, dan keduanya menghela nafas lega. Setelah Ariyani bergegas keluar dari perusahaan, dia naik ke bus tanpa sadar, bus melaju ke depan. Dia hanya terus duduk dengan linglung hingga satu-satunya penumpang di bus hanya sisa dirinya sendiri. Saat malam tiba, pemandangan di luar jendela menjadi gelap. Ketika penyiar suara mesin fonetik memberitahu bahwa bus telah sampai ke tujuan terakhir, Ariyani tiba-tiba berdiri. Sopir bus membuka pintu, dia perlahan-lahan turun dari bus. Angin malam bertiup ke arahnya dan udara terasa dingin. Dia menatap langit yang gelap dengan matanya, tercium bau asin dan basah dengan hidungnya. Dia tidak jauh dar

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.