Memulainya dari Awal
Hari sudah cerah, Syarifudin membuka matanya dari tidur lelap dan menatap Ariyani yang tertidur di sampingnya. Dia memeluknya dengan sepenuh hati dan mencium keningnya, "Ariyani, maafkan aku!"
Dia tahu betapa gilanya dia semalam, tapi dia benar-benar lepas kendali. Di dalam mobil, dia terus bertahan dengan kemauan keras, tetapi ketika dia kembali ke rumah dan melihat Ariyani, dia tidak bisa mengendalikan diri lagi. Dia seperti seekor serigala yang lapar langsung menerkamnya.
Dia melakukannya pertama kali di sofa, api yang menyala di tubuhnya akhirnya padam. Dia memeluk Ariyani dan berkata maaf, dia mengabaikan pukulan dan tendangannya, dia menggendongnya kembali ke kamar tidur. Dia ingin membantunya mandi, tetapi setelah beberapa menit kemudian, keinginannya mulai membara lagi, jadi dia lepas kendali lagi.
Dia mendengar permohonan Ariyani, tapi dia tidak bisa mengendalikan dirinya.
Ada jejak di seluruh tubuh Ariyani. Syarifudin mengulurkan tangannya dan menyentuh cupang yang ada di leh

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link