Apa Hakmu Untuk Bertindak Seperti Ini
“Syarifudin, apakah kamu tidak bisa diajak diskusi?” Ariyani gelisah. “Apa hakmu untuk memutuskan seperti ini?”
"Hanya karena aku Ayah dari Joyo!"
"Ayah? Apakah kamu tidak malu untuk mengatakan ini? Siapa yang mengusir aku keluar dari rumah saat itu? Saat kamu mengusir aku dari rumah, anakku dan aku tidak ada hubungan lagi dengan kamu!" Balas Ariyani.
“Ariyani, aku telah menjelaskan kepada kamu tentang apa yang terjadi saat itu, aku tidak punya pilihan pada waktu itu!” Syarifudin mengepalkan tangannya, urat muncul di kepalan tangannya, menunjukkan bahwa hatinya sangat sakit. Dulu, baginya, itu adalah rasa sakit yang tak bisa disentuh. Dalam beberapa tahun terakhir ini, dia tidak pernah merasa nyaman.
"Ya, kamu punya alasan, terus kenapa? Apakah kamu dapat dibebaskan jika kamu membunuh seseorang dengan adanya alasan?" Ariyani ingin mengendalikan emosinya, tapi tidak ada cara untuk mengendalikannya.
"Ariyani, aku tahu diriku salah, aku bersedia untuk berubah, aku bersedia menghabiskan hi

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link