Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Pernah Menang

"Kenapa?" Fauzi memelototi Irwando, "Jangan kira aku tidak tahu maksud hatimu, sekarang kita bermain adil." "Fauzi, kamu tidak memenuhi syarat untuk bersaing secara adil denganku." Irwando benar-benar mengabaikannya, "Mungkinkah Keluarga Qadir setuju untuk membiarkanmu menikahi seorang janda?" “Apakah Keluarga Talib juga akan setuju kamu menikahi seorang janda?” Fauzi mencibir, dan ekspresi Irwando berubah, “Masalah ini tidak ada hubungannya denganmu, aku akan mengurusnya sendiri.” "Irwando, aku berbeda darimu, kamu adalah anak laki-laki tertua, harapan Keluarga Talib ada pada dirimu, jika kamu bersikeras pada pendirianmu, tetua di Keluarga Talib akan marah padamu, tapi aku berbeda, aku hanyalah orang tidak berguna di Keluarga Qadir, tidak akan ada orang yang memperhatikanku." “Aku bisa berjuang sampai darah penghabisan.” Mata Irwando gelap. "Tapi Ariyani tidak mungkin berjuang sampai darah penghabisan denganmu." Fauzi tersenyum mencemooh, "Kamu adalah pria yang jujur, tidak seperti ak

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.