Melamar
Syarifudin tidak dapat mengadakan upacara pertunangan sesuai jadwal karena penahanan. Tidak ada orang yang lebih marah daripada Farida. Ini adalah upacara pertunangan yang bagus namun dikacaukan oleh masalah pembalapan, siapapun yang mengalami hal ini pasti tidak akan senang. Apalagi, setelah menerima nasehat dari beberapa orang yang mengaku sebagai sahabatnya sendiri, amarahnya langsung meledak seperti gunung berapi.
Dia sangat marah sehingga dia mengambil gunting dan memotong beberapa pakaian sampai ibunya yaitu Susanti membuka pintu dan berteriak padanya untuk menghentikan perilaku gilanya. "Bu, kenapa aku begitu s*al? Kenapa? Tuhan ingin melakukan ini kepadaku?"
"Farida, tenanglah!"
"Bagaimana aku bisa tenang? Aku telah menunggunya selama bertahun-tahun, dan mencintainya selama bertahun-tahun, tetapi aku hanya bisa melihatnya menikahi dengan wanita lain. Aku akhirnya bertahan beberapa tahun ini dan menghamilkan anaknya, tapi Tuhan tidak memberiku kesempatan, dan sekarang aku akhirn

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link