Masih Banyak Tempat Untuk Mereka
Syarifudin memang mengantar, tetapi Johanes yang mengemudi, Farida dan ibunya duduk di barisan belakang, Syarifudin duduk di kursi di samping pengemudi. Keempat orang itu berada di dalam mobil tetapi suasananya sangat sepi, sama sekali tidak mengobrol sepanjang jalan.
Johanes merasa sedikit aneh dan melirik ke arah direkturnya, sepertinya Pak Syarifudin sedang dalam suasana hati yang buruk? Apa yang terjadi?
Ketika mobil tiba di Rumah Samdiyo, Syarifudin tidak turun dari mobil, dan Farida tidak menempel padanya seperti biasa, tetapi hanya melambaikan tangan padanya.
Melihat mobil Syarifudin pergi, dia menghela nafas panjang, "Bu, apakah menurutmu Yuliana akan mempercayai perkataanmu?"
“Walaupun dia tidak percaya, nantinya juga harus percaya!” Susanti mendengus, wajahnya yang tadi memasang senyuman kini menjadi sedikit kaku, semua ini karena Ariyani. Dengan suara pelan, dia mengutuknya dengan kejam, "S*alan, itu pelac*r kecil, kembali tidak pada waktu yang tepat, tetapi memilih sekarang

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link