Semua Karena Wanita
Syarifudin berdiri di depan pintu dengan wajah cemberut. Dia menerima telepon dari Farida, mengatakan bahwa ibunya akan pergi menemui Ariyani. Ibunya memiliki temperamen yang buruk, dan Ariyani juga bukan tipe orang yang mempunyai temperamen yang baik.
Dia khawatir mereka akan mengalami konflik, jadi dia bergegas dan mendengar ibunya sedang memohon pada Ariyani di depan pintu, tetapi Ariyani malah bertanya balik bahwa apakah Syarifudin itu kucing atau anjing. Syarifudin hampir muntah darah karena marah.
“Kenapa kamu ada di sini?” Yuliana terkejut saat melihat putranya muncul. Syarifudin tidak menjawab, tapi hanya menatap Ariyani dalam waktu yang lama dan mengulurkan tangannya ke Ariyani. "Nona Ariyani, ketahuilah, aku Syarifudin, bukan kucing ataupun anjing yang kamu katakan dengan mulutmu."
Ariyani mengabaikan tangannya. "Nyonya Yuliana, aku tidak punya apa-apa yang harus dikatakan dengan Anda. Aku harap Anda tidak berperilaku naif seperti menelepon aku atau pergi ke perusahaan untuk

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link