Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 144

Dia menoleh ke arah Ricky dan berkata, "Kamu keluar dulu, ada yang ingin kukatakan padanya." "Oke." Ricky tersenyum, kemudian berdiri dan pergi. Saat melewatiku, dia tersenyum padaku lagi. Senyuman itu seolah mengandung makna yang dalam. Setelah Ricky pergi, Carman menarikku ke kantor CEO. Dia buru-buru berkata kepadaku, "Mei, kamu sudah bekerja dengan baik, kenapa ingin mengundurkan diri? Cuma karena aku bos besar perusahaan ini? Tapi apa bedanya? Kita berteman dan bukankah wajar kalau teman saling memperkenalkan pekerjaan?" Aku menggelengkan kepala, "Ini berbeda." "Apanya yang berbeda?" "Aku pernah berjanji kepada Carson kalau aku nggak akan berhubungan denganmu lagi dan juga bersumpah kalau aku nggak akan bekerja untukmu." "Jadi, aku harus melakukan apa yang kukatakan sendiri. " "Carson, Carson lagi. Mei, apakah yang terjadi pada nenek terakhir kali sudah cukup melukaimu? Apa lagi yang akan dia lakukan selain menyakitimu?" Aku mengerutkan bibirku, tidak tahu harus berkata apa. Seben

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.