Bab 173
Sesampainya di rumah sakit.
Aku langsung pergi ke bangsal kakakku, tetapi isinya kosong. Seprai dan selimut bahkan sudah dikemas.
Kebetulan ada seorang perawat yang lewat. Aku segera menghentikannya dan bertanya, "Permisi, di mana pasien bangsal ini?"
Perawat menjawab setelah mengecek catatan bangsal. "Illias Wilon? Dia sudah keluar rumah sakit pagi ini."
"Sudah keluar?" tanyaku dengan kaget.
Apa yang terjadi?
Kakak jelas bilang masih harus dirawat selama dua bulan lagi. Mengapa kakak tiba-tiba keluar rumah sakit?
Mengapa kakak tidak pulang ke rumah sewaan dan mencariku setelah keluar rumah sakit? Lebih parah lagi, mengapa nomor telepon kakak tidak dapat dihubungi?
Aku makin gelisah.
Aku buru-buru menanyai perawat, "Dia yang minta sendiri atau ada yang bantu urus?"
"Ditemani oleh seorang gadis yang sangat cantik. Dia memberiku kesan yang cukup dalam. Kakinya masih belum sembuh waktu itu. Dokter sarankan untuk tinggal beberapa hari lagi karena masih ada pelatihan rehabilitasi dan yang l

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link