Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 193

Aku tidak jadi takut. Aku berbalik badan dan memelototi Carson dengan marah. Aku hanya mentraktir rekan kerjaku makan. Mengapa hal ini menjadi tidak senonoh saat dibicarakan oleh Carson? Mengapa Carson selalu menghinaku seperti ini? Melihat mataku berembun karena marah, Carson menyeringai sinis. "Kenapa? Aku salah bilang? Sebelumnya kamu punya hubungan nggak jelas dengan Carman dan Ricky, sekarang kamu menggoda pria asing ini lagi. Nona Meisya, kamu benaran nggak bisa hidup tanpa pria?" "Cukup!" Tubuhku gemetar karena marah. Air mataku juga tidak terbendung. Carson memelototiku. Dia mengepal tangannya dengan erat di sisi tubuh. Tatapan matanya saat melihatku selalu begitu dingin dan galak. Akan tetapi, tatapan matanya saat melihat Riris berbeda total. Tatapan mata Carson saat melihat Riris selalu begitu lembut. Berpikir demikian, hatiku terasa sangat sakit. Aku memalingkan wajah dan menahan air mata, lalu berkata dengan cuek, "Apa pun yang terjadi, urusanku nggak ada hubungannya dengan

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.