Bab 196
Ergi tidak peduli denganku dan berkata kepada pelayan, "Aku ingin seporsi kepiting raja ini dan ...."
Dia berkata sambil membalikkan menu dengan cepat.
Aku cemas, dia sangat ingin memesan anggur merah seharga seratus juta itu.
Aku segera menekan buku menu dan berkata kepada pelayan, "Kepiting rajanya nggak jadi. Kita akan pesan lagi."
"Mei!" Ergi menatapku dengan depresi.
Saat ini, pelayan menatapku dengan sedikit jijik.
Riris tertawa lalu berkata kepada pelayan, "Nggak apa-apa, pesan saja kepiting raja. Sajian saja pada mereka."
"Oke, harap tunggu."
Setelah pelayan itu pergi, Ergi menghela napas lega, seolah takut aku akan mengembalikan kepiting raja itu lagi.
Riris menatapku dan berkata kepadaku dengan nada penuh kasih, "Nggak apa-apa, Nona Meisya. Aku dan Kak Carson sudah bosan makan kepiting raja ini."
"Hari ini kita kebetulan bertemu, jadi Kak Carson bilang untuk mentraktir kalian. Lagi pula, kalau kalian melewatkan kesempatan ini, kalian mungkin nggak akan bisa makan makanan enak

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link