Bab 198
Carson bersandar malas di sandaran kursinya dan menatapku sambil mencibir, seolah sedang menunggu jawabanku.
Aku bersikap acuh tak acuh, berdiri lalu segera berjalan.
Aku menatap Riris dan berkata dengan tenang, "Pertama-tama, Ergi bukan pacarku."
"Kedua, kami orang biasa memang seperti ini. Bagaimanapun, kami nggak semulia kamu, Nona Riris."
"Oleh karena itu, ketika Nona Riris bertemu denganku di kemudian hari, lebih baik nggak perlu menyapa aku, agar nggak menurunkan kelasmu, Nona Riris."
Riris tiba-tiba tampak sedih. "Nona Meisya, aku hanya meragukan seleramu saja, kamu nggak perlu mengatakan hal ini padaku."
"Bagaimanapun juga kita adalah teman dan kamu masih punya hubungan dengan Kak Carson ...."
"Hubungan apa?"
Awalnya aku sedikit marah lalu merasa tambah kesal ketika bertemu dengan mereka, ditambahkan Riris yang masih bersikap sinis.
Aku menatap Riris dan berkata, "Aku sudah lama nggak punya hubungan dengan Kak Carson-mu, jadi ...."
Sebelum selesai berbicara, Carson tiba-tiba be

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link