Bab 218
Bibi segera berkata kepada Ergi, "Segera bawa wanita ini ke kamar, aku akan pergi melihatnya."
"Oke, oke ...."
Ergi menutup mulutku dengan satu tangan dan mengangkatku dari sofa dengan tangan lainnya.
Aku mengambil kesempatan itu untuk memegang tangannya dan menggigitnya dengan keras.
Ergi menjerit kesakitan dan mendorongku menjauh.
Aku bergegas ke pintu dan berteriak, "Tolong, tolong aku, tolong bantu aku ...."
"Dasar jalang! Aku akan memukulmu sampai mati!"
Ketika melihat ini, Bibi bergegas menghampiri dan memukulku.
Aku bersembunyi dan berteriak minta tolong.
Aku takut orang di luar pintu akan pergi lagi.
Ergi juga bergegas menangkapku.
Tepat ketika mulutku ditutup oleh mereka dan tanganku dijepit oleh mereka.
Tiba-tiba pintu ditendang hingga terbuka dengan keras.
Ergi, Bibi dan aku semua melihat ke arah pintu.
Carson tiba-tiba muncul di depan pintu, tampak dingin dan kejam.
Saat itu, jantungku berdebar kencang dan air mata mengalir deras seperti bendungan jebol.
"Bos besar?"
Mata E

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link