Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 287

Beruntung, alarm pemberitahuan bahwa lift kelebihan muatan pun berbunyi. Refleks, aku berkata, "Orang yang terakhir masuk silakan keluar." Carson tetap diam, sorot matanya yang dingin itu menatapku dengan tatapan mempermainkan. Kini, orang-orang di dalam lift mulai bergerak untuk bergegas keluar. Bahkan Karen ikut keluar bersama kerumunan orang-orang tersebut. Aku tertegun, dan begitu aku sadar, lift sudah dalam keadaan kosong. Kini hanya tinggal aku yang masih berdiri dengan bodohnya. Aku lalu menundukkan kepala dan hendak ikut keluar juga. Namun, tidak kusangka akan ada sebuah lengan panjang yang tiba-tiba menghalangiku. Tidak lama kemudian, jari-jari orang itu menekan tombol tutup pada pintu lift. "Kak Carson ...." Ketika Riris hendak datang menghampiri, pintu lift malah tertutup. Hal itu membuat raut wajah menyedihkan dan hendak menangisnya pun tak terlihat lagi dari dalam lift. Semuanya terjadi begitu cepat, aku bahkan belum sadar saat pria di depanku tiba-tiba menekan bahuku dan

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.