Bab 349
Aku mengernyit dan berusaha melepaskan diri.
Lengan Carson sangat kuat, dia mampu memelukku erat hanya dengan satu lengannya saja.
Dia menatapku serius, "Kamu marah? Karena Riris?"
Nada bicaranya terdengar seolah berharap tebakannya benar ketika bertanya barusan.
Kalau begitu, buat apa dia masih bertanya?
Apa dia ingin membuktikan kalau aku benar menyukainya? Supaya dia merasa berhasil, begitu?
Aku memalingkan wajah, kemudian tersenyum dingin dan membalas, "Marah? Nggak juga. Aku nggak perlu marah hanya karena Riris, nggak sebanding."
Tatapan mata Carson berubah menjadi lebih dingin, "Lalu, menurutmu apa yang sebanding?"
"Nggak ada, karena perasaanku lah yang paling penting. Jadi, aku nggak akan membiarkan Riris memengaruhi suasana hatiku."
"Haha!"
Dia tertawa santai sambil menatapku dengan tatapan mengejek, "Lihat dirimu, kamu memang wanita nggak punya hati. Sikapmu dingin dan kejam, sangat egois dan mementingkan diri sendiri."
Sekarang, hatiku sudah tidak merasakan apa-apa lagi ketik

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link