Bab 351

Toko itu merupakan toko yang khusus menjual kerajinan tangan dan pernak-pernik kecil lainnya. Barang-barang yang dijual terlihat cantik dan unik saat dilihat dari luar. Ada banyak pasangan muda yang belanja di sana. Ketika masuk ke sana, Carson yang berjalan di belakangku pun bertanya dengan nada dingin, "Bukannya tadi kamu bilang lapar dan mau cari makan?" "Jangan buru-buru, kita jalan-jalan dulu," jawabku tanpa menoleh. Carson mendengus di belakang, nada bicaranya terdengar makin dingin, "Kamu mungkin bisa santai, tapi aku nggak! Meisya, jangan mengulur-ulur waktu, malam ini ...." "Aduh, sudah cukup!" Aku yang sudah tidak tahan lagi pun berbalik dan memotong ucapannya. Isi kepala pria ini benar-benar hanya dipenuhi dengan membuat anak saja. Kalau aku tadi tidak segera memotong ucapannya, dia mungkin akan mengumumkan rencana kami yang mau membuat anak pada semua orang yang ada di toko seramai ini. Pria ini benar-benar tidak punya malu. Carson menatapku dingin, raut wajahnya sudah mura