Bab 393
Aroma yang tidak asing namun dingin dan keras tercium.
Aku buru-buru memegang lengannya untuk berdiri seimbang, kemudian mundur dua langkah untuk menjauh darinya.
Carson menatapku dengan tatapan dingin lalu pergi ke kamar mandi.
Aku mengerutkan bibirku yang kering dan kembali ke tempat duduk.
Saat aku duduk, Carson keluar, dia pergi ke kamar kecil hanya untuk mengambil air agar Riris bisa berkumur.
Sekelebat rasa mencela diri membanjiri hatiku.
Bisa-bisanya tadi aku merasa pria ini dengan baik hati pergi ke kamar mandi untuk melihat keadaanku.
Tapi ternyata dia ke sana hanya demi Riris.
Aku menoleh ke samping dan menutupi perutku yang tidak nyaman, dalam hatiku, aku hanya terus berdoa agar pesawat cepat mendarat.
Aku tidak ingin tinggal dengan mereka lebih lama lagi.
Pada saat itulah seorang pramugari datang.
"Halo, ini obat mabuk udara yang Anda minta."
Carson melirik ke arahku, "Berikan padanya."
Aku mengerutkan keningku, aku tidak bilang aku ingin obat mabuk udara, aku tidak mabuk u

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link