Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 461

Carson menatapku dengan tenang, matanya yang hitam pekat begitu agresif hingga membuat orang panik. Aku pun mundur dua langkah sambil mengerutkan kening dan berkata kepadanya, "Ngapain menatapku seperti itu? Bicaralah." Pria itu menarik bibirnya dan berkata dengan sinis, "Kamu ingin aku mendapatkan kembali ingatan yang telah kamu lupakan. Apa kamu merasa ini menarik?" "Bukan, kuakui ingatanku agak buruk, tapi aku juga bukannya sengaja melupakannya." "Kamu juga bisa memberitahuku dan mengingatkanku, mungkins aja aku akan ingat." "Untuk apa bicara dengan sinis seperti itu padaku?" Raut wajah pria itu menjadi dingin dan nadanya menjadi lebih sinis, "Kamu sendiri yang melupakannya dan kamu sendiri yang kesal. Heh, Meisya, kamu cuma wanita jalang yang nggak berperasaan." Aku, "..." Mendengar nadanya yang dingin dan sedih, mungkinkah aku telah membuat janji yang mendalam kepadanya saat masih kecil? Akan tetapi, seharusnya tidak. Sel emosiku selalu lambat. Bahkan setelah tumbuh dewasa, aku ti

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.