Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 524

Seusai berbicara, dia pergi dengan luapan amarah. Ibu tiri segera mengejarnya. Sebelum pergi, dia berkali-kali mengingatkan Carson untuk menepati janjinya. Setelah mereka pergi, ruangan rumah sakit akhirnya menjadi tenang. Aku menoleh ke arah pintu, ujung pakaian itu sudah tidak terlihat lagi, entah kapan Ricky pergi. Aku kembali memeriksa luka Carson. Luka di dadanya yang terus-menerus terbuka. Dengan ditekan keras oleh Garry, sekarang luka itu berdarah dengan daging yang terlihat. Aku menangis karena merasa sakit hati, "Sakit sekali, ya?" Yang kumaksud bukan hanya luka itu, tetapi juga hatinya. Ayah kandungnya sendiri bersikap seperti itu kepadanya, siapa pun pasti akan merasa terluka dan sedih. Carson menyeka air mataku, tersenyum lembut kepadaku, "Nggak sakit, asalkan kamu di sini temani aku, sama sekali nggak sakit." Aku menatapnya dengan mata berkaca-kaca. Pada saat ini, aku benar-benar melihat cinta yang dalam di matanya. Dia selalu menyukaiku seperti ini, tetapi aku sama sekali

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.