Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 539

Akan tetapi, dia sama sekali tidak melihat ke arahku. Setelah keluar dari pusat penahanan, dia berjalan menuju tempat parkir tanpa menoleh ke belakang. Aku cemas dan buru-buru berdiri untuk mengejarnya, "Carson ... ah ...." Setelah menunggu sekian lama, tungkai dan kakiku mati rasa karena kedinginan. Begitu aku berdiri, sensasi kesemutan datang dari telapak dan pergelangan kakiku. Akhirnya pria di depan berhenti. Aku bergegas berjalan tertatih ke arahnya. "Carson, kemarilah, ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu!" Aku berteriak ke arah punggungnya. Pria itu berdiri di sana selama beberapa detik sebelum berbalik menatapku. Tatapannya dingin dan acuh tak acuh, menatapku seperti orang asing. Dia bertanya padaku dengan datar, "Ada apa?" Mendengar ucapannya yang dingin, hatiku tiba-tiba tersentak dan dipenuhi dengan kepedihan. Aku berjalan tertatih sebelum akhirnya sampai di hadapannya. Dia menunduk dan menatapku, masih dengan tatapan yang sama dinginnya. Aku menarik napas panjang dan ber

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.