Bab 596

"Hm?" Seolah tidak mendengar dengan jelas, dia pun mendekatkan telinganya ke bibirku dan berbisik, "Apa katamu? Kamu apa?" "Aku hamil, hamil ...." Saat berbicara, kesadaranku pun mulai memudar. Saat benar-benar tertidur, samar-samar kudengar dia berkata, "Mau menipuku lagi, jelas-jelas kamu nggak subur saat melakukan pemeriksaan." Saat bangun keesokan harinya, kamar itu bermandikan cahaya terang. Aku melihat ke sekeliling dan tidak melihat Carson. Aku menyentuh sisi kasur dan rasanya juga dingin. Hei, pria itu bangun sepagi ini? Terkadang aku juga bingung. Jelas-jelas dialah yang mengerahkan tenaga setiap kali kami melakukannya, mengapa akulah yang selalu kelelahan setengah mati dan pria itu justru penuh tenaga? Aku menggelengkan kepala, mengabaikan semua pertanyaan kacau ini dan mengenakan piama sebelum turun dari kasur. Tirainya setengah terbuka. Aku berjalan mendekat dan melihat ke luar. Kota itu dihiasi dengan bekas air hujan yang seindah lukisan. Saat ini seseorang membuka pintu d