Bab 642
Sesampainya di Rumah Sakit Harmoni, aku langsung mendatangi pos perawat unit rawat inap.
"Permisi, apakah ada perawat di sini yang bernama Cynthia?"
Perawat di pos melirikku sekilas dan mengangguk. "Memang ada perawat yang bernama Cynthia di sini. Ada keperluan apa kamu cari dia?"
"Ada urusan pribadi yang ingin kubicarakan dengannya. Bisakah kalian bantu panggilkan dia ke sini?"
"Maaf, sekarang masih jam kerja. Cynthia harusnya sedang sibuk."
"Aku tunggu di samping. Kalau dia sudah nggak sibuk dan sudah ke sini, tolong kabari aku. Terima kasih."
Setelah berpesan pada perawat di pos, aku duduk di bangku di samping dan menunggu.
Baru sebentar saja, seseorang tiba-tiba memanggilku, "Nona Meisya?"
Aku menolehkan kepala dengan kaget. Herman sedang berjalan ke arahku.
Herman memakai jubah putih seperti biasa. Auranya elegan dan lembut. Kacamata bingkai emas membuatnya tampak cendekia.
"Kenapa Nona Meisya datang ke rumah sakit? Bawa ibumu untuk dirawat inap?"
Aku menggelengkan kepala, lalu me

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link