Bab 662
"Apa kamu tahu betapa putus asanya aku dan ibuku menunggu ginjal itu?"
"Aku sangat gembira ibuku akhirnya bisa sembuh. Selanjutnya, kita akhirnya bisa menghabiskan waktu bersama. Akhirnya aku bisa mengadakan pernikahan megah untukmu, kita juga bisa bersama dengan tenang."
"Tapi kenapa ginjalnya harus diambil? Nyawa ibumu berharga, apa menurutmu nyawa ibuku nggak berharga?"
Aku menggelengkan kepalaku dengan tergesa-gesa, menekan rasa sedih di hatiku dan berkata, "Carson, aku benar-benar nggak tahu itu adalah ginjal ibumu, kalau tahu, aku nggak akan merebutnya darimu, percayalah padaku."
"Aku harus percaya padamu?"
Carson mengangkat tangannya untuk menutupi wajahnya, tawa sedih dan putus asa terlihat dari jari-jarinya.
Saat berbicara lagi, suaranya rendah dan tertekan, menunjukkan rasa sakit yang luar biasa.
"Memang kamu yang memberikan ginjal ibuku pada ibumu. Bagaimana kamu berharap aku memercayaimu? Meisya ...."
Carson berdiri dari kursi, mata merahnya terlihat berkaca-kaca. "Kenapa k

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link