Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 697

Pak Jansen menghela napas dan tidak mengatakan apa pun. Kemarin malam Kota Yumo diguyur dengan hujan, untung saja tidak banjir. Jadi mobil melaju ke bandara tanpa adanya hambatan. Kami telah tiba di bandara dalam waktu kurang dari satu jam. Begitu turun dari mobil, angin dingin bertiup dengan kencang yang membuat Bella kedinginan. "Kota Yumo memang indah, tapi dingin sekali." Aku melepaskan syal-ku dan melingkarkannya di leher Bella, lalu berkata dengan marah, "Siapa suruh kamu nggak mau pakai mantel, sekarang kamu kedinginan, 'kan?" "Uh, ayo kita masuk ke dalam." Masih dua jam lagi sebelum pesawat lepas landas, Bella pergi untuk membeli teh susu. Tidak lama kemudian, Bella berlari ke arahku sambil memegang dua gelas teh susu. Lalu berkata dengan penuh semangat, "Coba tebak aku ketemu siapa tadi?" Aku menarik Bella untuk duduk, lalu mengambil teh susu di tangannya dan bertanya, "Kenapa kamu lari secepat itu? Memangnya kamu ketemu siapa?" "Aku ketemu ... Wilson." Aku tertegun sejenak, a

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.